Masih Terapkan Industri 2.0, IKM Indonesia Perlu Sentuhan Teknologi

14 Des 2022 14.00 WIB


Teknologi Industri

Salah satu program S4I adalah kompetisi, dimana tahun 2022 ini, 20 finalis IKM yang masuk dalam kompetisi S4I tentu memiliki keunggulan berbeda-beda dan menginspirasi industri serta masyarakat di Indonesia.

Salah satunya PT Engineering Solution Technology yang membantu IKM lewat modifikasi mesin produksi manual menjadi otomatis.

CEO PT Engineering Solution Technology Devrian Tandrianto mengungkapkan rata-rata IKM di Indonesia masih berada di Industry 2.0. Sedangkan Pemerintah mendorong IKM untuk naik kelas menuju Industry 4.0 sehingga perlu adanya perubahan menuju kesana dengan melakukan integrasi mesin.

“Banyak IKM yang masih menggunakan mesin manual atau dengan tombol ON/OFF, untuk itu kami bergerak di bidang modifikasi dan upgrade mesin dengan target pasar IKM yang masih menggunakan tenaga konvensional atau belum memanfaatkan teknologi,” ungkapnya.

Dalam kompetisi ini, Devrian menceritakan pihaknya harus mampu menciptakan transformasi teknologi yakni dengan melakukan modifikasi alat-alat produksi yang telah dimiliki mitra IKM dengan berbagai capaiannya. Memodifikasi dan mengintegrasikan 3 mesin yang ada di IKM pembuat keju agar menghemat biaya, waktu dan tentu tetap berkualitas.

“Dua mesin pembuat keju kami modifikasi sesuai takaran mulai 100gr – 1.000 gr dimana mitra kami masih memakai mesin manual yakni tombol ON/OFF oleh seorang operator. Mesin itu harus ON/OFF setiap 18 menit sekali karena menjaga keamanan water heater. Kami integrasikan menjadi 1 software yang bisa auto reset tergantung kebutuhannya tanpa harus bolak balik setiap 18 menit lagi dan suhu tetap terkontrol serta ada sirine jika proses selesai,” kata Devrian yang mendapat Juara ke II.


IKM


Bagikan :